Jenderal Gatot Nurmantyo: Tahun 2019 Belum Tentu Saya Masih Hidup

Jenderal Gatot Nurmantyo: Tahun 2019 Belum Tentu Saya Masih Hidup
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat Safari Ramadan ke Tasikmalaya Rabu (21/6/2017). Dia bertemu anggota TNI dan masyarakat di Lapang Brigif 13 Galuh. Foto: Rangga Jatnika /Radar Tasikmalaya/JPNN.com

Membuka, sambutannya, Jenderal Gatot menganggap hujan tersebut adalah berkah bagi penyelenggaraan Safari Ramadan tersebut. Ungkapannya itu langsung disambut dengan takbir oleh massa dan santri.

Di hadapan massa, Penglima mengatakan soal kondisi keamanan negara. Dia menyebutkan bahwa Indonesia adalah tempat paling aman khususnya di bulan Ramadhan ini.

Hal itu karena masyarakatnya yang saling menghargai satu sama lain sehingga tidak memunculkan konflik.

Diceritakannya bagaimana sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan yang tentunya bukan karena jasa TNI.

Jenderal Gatot menegaskan merdekanya Indonesia adalah berkat perjuangan ulama dan para santrinya. “Ulama lah yang memerintahkan santrinya berjuang pada saat itu,” ungkapnya.

Keberadaan TNI pun, kata Gatot, tidak lepas dari jasa-jasa perjuangan para ulama, terbukti bahwa Jenderal Soedirman merupakan sosok yang berlatar belakang pengajar agama.

Begitu juga lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang menegaskan bahwa Tuhan itu hanya satu sebagaimana sila pertama.

“Jadi Pancasila itu juga hadiah dari umat Islam untuk negara Indonesia,” terangnya.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bertemu ulama dan para santri di Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin (21/6).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News