Jenderal Gatot Pensiun Masih Lama, Kok Buru-Buru Diganti?
Namun, menurutnya, Presiden Jokowi tampak tergesa-gesa mengambil keputusan atas desakan kelompok terkait yang selama ini giat menyerukan pencopotan Gatot.
“Jokowi harus sadar, mengganti Panglima TNI tidak sama dengan menundukan partai politik untuk manut pada kepentingan kekuasaan presiden,” tegas Faizal.
Jika keputusan presiden dipengaruhi oleh tekanan dan hasutan kelompok-kelompok yang giat menyudutkan Jenderal Gatot, menurutnya, sangat fatal, dan bisa berakibat menyeret institusi TNI dalam kemelut politik.
“Sebaiknya pergantian Panglima TNI dilakukan sebulan sebelum masa pensiuan jenderal Gatot. Selain itu menunggu terpilihnya Ketua DPR yang baru serta Munaslub Golkar, sehingga suksesi Panglima TNI tidak dicemari oleh dinamika politik yang tidak sehat,” tutup Faizal.(rmo/jpnn)
Presiden Joko Widodo dinilai mengikuti desakan sejumlah pihak yang anti pada Jenderal Gatot Nurmantyo
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- Presiden Tak Salahi Aturan Anugerahi Prabowo Kenaikan Pangkat Istimewa
- Jokowi Sebut Bantuan Beras Cuma Ada di Indonesia
- Jokowi tak Tahu Seblak, Tanya Jenis hingga Harga Seporsinya
- Pesan untuk Sukarelawan Pendukung Jokowi, Butet Kartaredjasa: Stop Cari Muka!
- Jokowi Mengaku Nyaman Pakai Dasi Kuning, Hasto PDIP Merespons Begini, Singgung Urusan Hati