Jenderal Gatot: Saya Tidak Melanggar Etika

Jenderal Gatot: Saya Tidak Melanggar Etika
Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto:dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, rotasi terhadap 85 perwira tinggi militer yang dia lakukan sudah sesuai prosedur.

Dikatakan, dia melakukan rotasi itu pada tanggal 4 Desember, bersamaan dengan Marsekal Hadi Tjahjanto ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Panglima TNI.

"‎Itu ditandatangai KSAD, KSAL dan KSAU kemudian saya ditelpon Pak Mensesneg menyampaikan bahwa menyerahkan surat Presiden kepada DPR," ujar Gatot saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12).

Oleh sebab itu, Gatot mengaku sama sekali tidak tahu bahwa pada tanggal 4 Desember tersebut, Presiden Jokowi sudah menunjuk Marsekal Hadi sebagai penggantinya.

"Jadi saya sama sekali tidak tahu, dan tidak melanggar etika," katanya.

Oleh sebab itu, Gatot merasa tidak ada prosedur yang dilanggar.

Bisa dikatakan ada pelanggaran, jika dia melakukan rotasi pada tanggal 5 Desember atau sehari setelah Mensesneg Pratikno menyampaikan surat ke DPR.

Tapi, dia tegaskan lagi, rotasi dilakukan pada saat bersamaan Marsekal Hadi ditunjuk sebagai calon Panglima TNI.

Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, dia melakukan rotasi 85 perwira tinggi pada tanggal 4 Desember.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News