Jenderal Iran jadi Korban Oposisi Syria
Jumat, 15 Februari 2013 – 22:11 WIB
Dalam pernyataannya, Kedubes Iran menjelaskan bahwa Hessam Khoshnevis juga dikenal sebagai Hassan Shateri. Jika Kedubes Iran menyebut dia terbunuh oleh "kelompok teroris" di Syria, Garda Revolusi merilis keterangan lain.
"Komandan Hassan Shateri mati syahid di tangan tentara bayaran rezim Zionis dan pendukungnya dalam perjalanan dari Damaskus menuju Beirut," ungkap Ramezan Sherif, jubir Garda Revolusi dalam pernyataannya kemarin.
Menurut Sherif, Shateri merupakan komandan Garda Revolusi dan juga kepala Komite Iran untuk Rekonstruksi Lebanon. Para politisi dan ulama Iran hadir dalam penghormatan terakhir buat Shateri di sebuah masjid di utara Teheran kemarin. Di antaranya, ada Menteri Luar Negeri Ali Akbar Salehi, Panglima Garda Revolusi Jenderal Mohammad Ali Jafari, dan Panglima Garda Pasukan Quds Jenderal Ghasem Soleimani. Dari tayangan televisi pemerintah, terlihat pula bahwa para pelayat mengangkat sebuah peti mati.
Kantor berita Fars melaporkan bahwa Shateri merupakan veteran perang Iraq-Iran pada 1980-an dan bertugas di Afghanistan sebelum pindah ke Lebanon. Jenazahnya akan dimakamkan di Senman, kota kelahirannya, 150 kilometer timur Teheran, hari ini (15/2).
TEHERAN - Dukungan militer Iran pada pemerintahan Presiden Bashar al-Assad bukan isapan jempol. Seorang jenderal dan juga komandan Garda Revolusi
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa