Jenderal Polisi Kurang Laku di Pemilukada
Senin, 22 Oktober 2012 – 04:46 WIB

Jenderal Polisi Kurang Laku di Pemilukada
JAKARTA - Banyaknya aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum aparat kepolisian akhir-akhir ini, diyakini akan berimbas peluang para jenderal polisi yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Baik di Sumatera Utara, Jawa Barat, maupun sejumlah daerah lainnya. Apalagi tindak kekerasan dan perbuatan kurang terpuji lainnya, tidak hanya dilakukan di satu tempat, namun diberbagai tempat di tanah air.
Demikian dikemukakan Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S.Pane, di Jakarta, Minggu (21/10). Hal ini terjadi, karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian menurun.
Baca Juga:
Perbuatan kurang menyenangkan oleh oknum kepolisian terus kembali terulang. Diantaranya seperti yang terjadi di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. Pascabentrok mahasiswa dengan polisi, 10 mahasiswa ditahan. Bahkan tersiar kabar adanya pemerasan sebesar Rp10 juta yang dilakukan oknum polisi kepada para mahasiswa.
“Kasus bentrokan polisi dengan mahasiswa di Unpam ini, membuat jenderal-jenderal polisi yang ikut pilkada, akan makin sulit terpilih. Sikap anti pati publik melihat arogansi polisi, akan menjadi fakta yang akan mengecewakan para jenderal Polri itu di pilkada,” kata Neta.
JAKARTA - Banyaknya aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum aparat kepolisian akhir-akhir ini, diyakini akan berimbas peluang para jenderal
BERITA TERKAIT
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen