Jenderal TNI Menembak Mati Kucing, Christina: Saya Heran dan Miris

Jenderal TNI Menembak Mati Kucing, Christina: Saya Heran dan Miris
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. Foto: Dok. Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Christina Aryani bereaksi keras setelah muncul kasus kucing ditembak mati di lingkungan Sekolah Staf dan Komando atau Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat.

"Saya heran, miris, dan kaget luar biasa ada kejadian ini. Kejam sekali ini kucing ditembak-tembak seperti itu," kata legislator dari Fraksi Partai Golkar itu dalam siaran persnya, Kamis (18/8).

Christina mengaku bakal mengawal penuntasan kasus penembakan kucing, sekaligus memastikan peristiwa serupa tidak terjadi ke depannya.

"Kami pastikan akan terus mengawal kasus ini untuk mencegah tidak terjadi lagi di kemudian hari. Penyiksaan dan pembunuhan hewan tidak bisa dibenarkan," ujar legislator Daerah Pemilihan II DKI Jakarta itu.

Kapuspen TNI Mayjen Prantara Santosa menyebut Brigadir Jenderal (Brigjen) NA menjadi terduga penambak kucing di lingkungan Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/8) kemarin.

"Brigjen TNI NA, anggota organik Sesko TNI, telah menembak beberapa ekor kucing," kata Prantara dalam sairan persnya, Kamis (18/8).

Alumnus Akmil 1988 itu mengatakan Brigjen NA bukan sosok pembenci kucing sehingga menembak binatang itu di lingkungan Sesko TNI.

Menurutnya, Brigjen NA ingin menjaga kebersihan dan kenyamanan di tempat makan perwira Sesko TNI, sehingga mengeksekusi beberapa kucing.

Anggota Komisi I DPR Christina Aryani bereaksi keras setelah muncul kasus beberapa kucing ditembak mati di lingkungan Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News