Jenuh Bermain, Hendro Kartiko Jadi Pelatih Kiper Arema

Jenuh Bermain, Hendro Kartiko Jadi Pelatih Kiper Arema
Jenuh Bermain, Hendro Kartiko Jadi Pelatih Kiper Arema
Dengan tugas barunya ini, pemain dengan 60 caps bersama Merah-Putih (julukan lain Timnas) tersebut mengaku masih perlu banyak belajar. Memiliki ‘anak buah’ jelas pengalaman baru bagi Hendro yang sejak usia 17 tahun sudah memperkuat tim Persewangi Banyuwangi. “Saya banyak menimba ilmu kepelatihan dari para senior yang sudah kenyang pengalaman. Di sini, saya juga mendapat masukan dari Pak Rahmad (RD), Pak Satia (Bagja) dan Pak Joko (Susilo) sehingga bisa lebih matang dan percaya diri menjadi salah satu anggota tim pelatih,” paparnya.

Pada usianya yang masih belum kepala empat, Hendro tentu saja menjadi salah satu pelatih kiper termuda di Liga Indonesia. Karena itulah, peraih predikat penjaga gawang terbaik Asia tahun 2000 itu berniat bisa menjadi mentor sekaligus sahabat bagi anak asuhnya di tim. “Saya berusaha menjadi teman yang baik buat semua pemain, terutama penjaga gawang yang akan saya latih. Bila perlu, saya tidak harus memposisikan diri sebagai pelatih saja, tapi juga kakak buat mereka. Saat ini, saya harus belajar pendekatan supaya lebih baik,” tutur mantan pilar Persija Jakarta itu.

Malang sendiri bukanlah tempat baru bagi Hendro. Selain pernah membela panji Singo Edan pada musim 2007-2008 silam, sang istri Erik Erika kebetulan juga berasal dari Malang. Sang pujaan hati bersama kedua anak mereka bahkan berdomisili di Bhumi Arema sekalipun Hendro melanglang buana bersama sejumlah klub luar daerah. “Bisa dibilang saya sekarang pulang kampung. Semoga membawa berkah karena bisa terus dekat keluarga,” pungkas kiper yang juag pernah memperkuat PSM Makassar itu. (tommy yuda pamungkas/malangpost/jpnn)

TAK disangka, Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 menjadi akhir ‘petualangan’ legenda hidup sepakbola Indonesia, Hendro Kartiko. Setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News