Jepang Beri Rp 113,6 Miliar untuk Para Mantan Wanita Penghibur Korsel

jpnn.com - SALAH satu masalah yang membuat hubungan Jepang dan Korea Selatan renggang adalah soal perempuan penghibur pada masa Perang Dunia (PD) II. Tapi, Senin, (28/12) masalah itu terselesaikan. Kedua negara siap menjalin hubungan yang baru.
Para perempuan lanjut usia tampak memperhatikan televisi dengan saksama di House of Sharing, Gwangju, Korsel, kemarin (28/12). Mereka adalah perempuan Korsel yang dulunya dipaksa menjadi perempuan penghibur untuk dipakai tentara Jepang pada masa PD II.
Bukan acara drama Korea yang mereka lihat, namun siaran hasil pertemuan antara menteri luar negeri Jepang dan Korsel yang membahas nasib para budak seks pada era penjajahan tersebut.
''Jika melihat kembali ke belakang, kami telah menjalani hidup dengan dirampas hak-haknya sebagai manusia. Jadi, saya tidak bisa benar-benar merasa puas (dengan kesepakatan yang sudah dicapai, Red),'' ujar mantan perempuan penghibur tentara Jepang Yoo Hee-nam, 88.
Meski merasa kurang puas, Yoo akan mengikuti keputusan pemerintah. Sebab, resolusi masalah tersebut secara legal sudah dilakukan cukup lama.
Dalam kesepakatan yang telah dicapai, pemerintah Jepang bakal memberikan JPY 1 miliar (sekitar Rp 113,6 miliar) kepada para perempuan penghibur yang telah lanjut usia itu. Uang tersebut bukanlah kompensasi, melainkan proyek pengembalian martabat para perempuan itu.
Uang tersebut tidak akan diserahkan secara langsung kepada mereka, tetapi dikelola pemerintah.
Bukan hanya itu. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga meminta maaf secara langsung dan mengakui bertanggung jawab atas masalah tersebut.
SALAH satu masalah yang membuat hubungan Jepang dan Korea Selatan renggang adalah soal perempuan penghibur pada masa Perang Dunia (PD) II. Tapi,
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza