Jepang Dilanda Panik Nuklir

Jepang Dilanda Panik Nuklir
Pusat reaktor nuklir Fukushima Daiici. Foto : AP
Bahkan, stasiun televisi NHK melaporkan bahwa sekitar 10 ribu orang belum diketahui nasibnya di di kota pantai dan pelabuhan Minamisanriku, Perfektur Miyagi, kemarin. Angka itu merupakan lebih dari separo penduduk kota tersebut yang mencapai 17 ribu jiwa.

 

Pemerintah setempat masih berupaya mencari keberadaan mereka. Pasukan Pertahanan Diri atau Self Defence Forces (tentara Jepang) telah dimintai bantuan.  Sejauh ini pemerintah telah mengonfirmasi bahwa sekitar 7.500 warga kota itu dievakuasi ke 25 shelter.

 

Ancaman  nuklir bisa menambah jumlah korban. Apalagi, mereka yang terkena radiasi bisa menderita kanker. Pada akhirnya, nyawa mereka pun terancam.

 

Situasi itulah yang memicu kepanikan. Hal itu antara lain dirasakan keluarga Suzuki. "Saudara saya bekerja di reaktor nuklir Fukushima Nomor 2. Dia bekerja sepanjang malam (sejak terjadi gempa dan tsunami). Saya khawatir pada nasibnya karena risiko terkena radiasi," tutur Suzuki.

 

TOKYO - Gempa dahsyat berkekuatan 8,9 skala Richter, disertai tsunami setinggi 10 meter, masih membawa duka bagi warga Jepang. Gempa susulan juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News