Jepang Dilanda Panik Nuklir
Minggu, 13 Maret 2011 – 05:35 WIB
Edano menyebut bahwa evakuasi telah dilakukan dengan radius 10 km dari reaktor Fukushima Daiici 1 yang telah berusia 40 tahun. Tetapi, sejam kemudian zona evakuasi diperluas hingga radius 20 km. Dalam tayangan TV, terlihat asap tebal dan uap mengepul dari reaktor tersebut.
Perdana menteri (PM) Naoto Kan meminta agar warga Jepang tetap tenang. Penduduk yang tinggal di sekitar reaktor nuklir diimbau agar tidak panik. Kan menegaskan bahwa pemerintah akan berbuat sebaik dan secepat mungkin untuk melindumgi keselamatan warga.
"Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, kami akan lakukan yang terbaik agar tak seorang pun warga yang mengalami masalah kesehatan," janji pemimpin dari partai politik tengah kiri tersebut. "Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin agar setiap sorang mendengarkan masukan pemerintah dan menyikapi dengan tenang laporan media," lanjut dia.
Korban tewas dalam musibah gempa dan tsunami di Jepang diperkirakan telah melampaui 1.300 orang. Korban jiwa diperkirakan terus bertambah.
TOKYO - Gempa dahsyat berkekuatan 8,9 skala Richter, disertai tsunami setinggi 10 meter, masih membawa duka bagi warga Jepang. Gempa susulan juga
BERITA TERKAIT
- Melihat Keragaman Budaya ASEAN di Kantor Korea Foundation
- Amerika Desak Israel Setop Kerahkan Militer untuk Lindungi Pemukim Ilegal
- Kubu Oposisi Israel Dukung Negara Palestina Merdeka dengan Syarat
- Tegas! Mesir Menolak Tampung Warga Gaza di Sinai
- Alhamdulillah, 3 Negara Eropa Ini Akhirnya Akui Palestina
- Pesawat Singapore Airlines SQ321 Mengalami Turbulensi, 9 WN Malaysia Luka-Luka