Jepang Kewalahan Hadapi Krisis Nuklir
Tingkat Bencana PLTN Fukushima Naik ke Level 5
Sabtu, 19 Maret 2011 – 06:19 WIB
Dalam pidato di televisi, Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan mengajak seluruh warganya untuk bersatu. "Kita akan membangun kembali Jepang dari keterpurukan. Kita semua juga perlu berbagi dalam mengatasi bencana kali ini," katanya. Dia menyebut krisis ini sebagai ujian terbesar bagi rakyat Jepang.
Baca Juga:
Terkait dengan krisis nuklir di PLTN Fukushima Daiichi, sekitar 250 km sebelah timur Tokyo, truk-truk militer dan pemadam kebakaran kemarin terus menyemprotkan air ke unit-unit reaktor yang terbakar dan meledak. Itu berarti sudah dua hari ini militer dan pemadam kebakaran dilibatkan dalam pendinginan reaktor nuklir.
Langkah tersebut diambil untuk mencegah bahan bakar nuklir memanas dan meleleh sehingga memicu radiasi pada level yang berbahaya. "Seluruh dunia, tidak hanya Jepang, bergantung pada mereka," kata Norie Igarashi, 44, pekerja perkantoran di Tokyo, soal tim darurat yang bekerja di tengah meningkatnya level radiasi di PLTN Fukushima Daiichi.
Kendati begitu, upaya tersebut tak membawa hasil yang diharapkan. Bahkan, Badan Keamanan Nuklir Jepang (NISA) kemarin harus menaikkan tingkat bencana atau kecelakaan nuklir di PLTN Fukushima dari semula level 4 menjadi level 5.
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang belum kunjung mereda tepat sepekan setelah gempa dahsyat dan tsunami mengguncang negara itu pada 11 Maret lalu. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina