Jepang Kewalahan Hadapi Krisis Nuklir

Tingkat Bencana PLTN Fukushima Naik ke Level 5

Jepang Kewalahan Hadapi Krisis Nuklir
KEWALAHAN - Dua petugas dari tim penanganan bencana Jepang yang kelihatan sedikit lelah. Foto: Japanalyst.com/internet.
Hal itu berarti bencana di PLTN Fukushima telah setara dengan level kecelakaan pada PLTN Three Mile Island di Pennsylvania, AS, pada 1979. Dalam musibah tersebut, tidak ada laporan korban jiwa. Tetapi, dua tahun setelah bencana itu, terjadi lonjakan kematian mati di AS akibat kebocoran nuklir.

Dalam skala bencana nuklir internasional (INES), level 4 berarti memiliki dampak atau konsekuensi lokal. Sedangkan level 5 memiliki konsekuensi lebih luas.

Kepala NISA Hidehiko Nishiyama menyatakan, pihaknya harus menaikkan tingkat bencana setelah menyadari bahwa sedikitnya tiga persen dari bahan bakar dalam tiga reaktor PLTN Fukushima Daiichi rusak sangat parah. Akibatnya, inti reaktor tersebut telah meleleh secara parsial.

"Fungsi pendinginan telah gagal dan inti reaktor rusak sangat parah. Partikel radioaktif terus lepas ke lingkungan," katanya. Dengan keputusan NISA itu, krisis nuklir Fukushima menjadi bencana terburuk dalam sejarah di Jepang.

TOKYO - Krisis nuklir di Jepang belum kunjung mereda tepat sepekan setelah gempa dahsyat dan tsunami mengguncang negara itu pada 11 Maret lalu. Bahkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News