Jepang Punya Waktu 85 Hari Untuk Memastikan Olimpiade Tokyo Berjalan Aman

Profesor Wada mengatakan dalam pertandingan seperti golf atau tenis, penonton bisa menonton dari jarak yang cukup jauh.
"Mereka sudah berhasil menyelenggarakan turnamen dunia dengan protokol kesehatan," katanya.
Namun pertanyaan besarnya, menurut Profesor Wada adalah apa yang akan terjadi pada turnamen besar dari olahraga yang melibatkan kontak fisik langsung.
Dia mengatakan bahwa Olimpiade masih bisa dilaksanakan, dan penting bagi mendukung para atlet yang sudah berlatih keras sejauh ini.
Namun, saat ini, pemerintah kota Tokyo dan pemerintah nasional Jepang tengah memprioritaskan penanganan COVID.
Keadaan darurat masih diberlakukan namun tidaklah sampai 'lockdown' seperti yang dilakukan negara-negara lain.
Warga masih bisa mengunjungi kafe dan restoran namun di masa darurat ketiga ini, penjualan alkohol tidak lagi diperbolehkan.
Pemerintah telah meminta agar tempat-tempat yang biasanya menyediakan alkohol seperti karaoke dan bar untuk ditutup.
Situasi COVID-19 di Jepang semakin memburuk, namun pihak penyelenggara tetap yakin bahwa Olimpiade Musim Panas akan tetap dimulai di Tokyo 23 Juli mendatang
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS