Jepang Stop Pembangkit Nuklir Baru
Kamis, 14 April 2011 – 05:50 WIB

Jepang Stop Pembangkit Nuklir Baru
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau para pakar dan praktisi nuklir meningkatkan prosedur pengamanan reaktor. Salah satunya adalah memperketat izin pembangunan reaktor atau PLTN baru. "Jika ada satu saja hambatan yang ditemui dalam proses peninjauan ulang, kita harus berani batalkan rencana pembangunan reaktor bersangkutan," kata politikus Partai Demokratik Jepang (DPJ) tersebut. Kendati begitu, pihaknya tidak berencana menonaktifkan reaktor-reaktor yang sudah ada.
Lebih lanjut, Kan juga minta maaf kepada para petani dan nelayan setempat yang terpaksa menanggung dampak krisis nuklir secara berkepanjangan. "Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga yang mengalami dampak pembekuan perdagangan beberapa produk sayur dan hasil laut. Sebagai wakil pemerintah, sekali lagi saya meminta maaf," ungkap Kan.
Untuk segera memulihkan kondisi masyarakat, Kan lalu mengimbau seluruh warga Jepang untuk mulai hidup normal kembali. Salah satu caranya adalah mengonsumsi sayur dan produk hasil laut yang lolos uji radiasi.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yukio Edano juga menyarankan aksi sama. Bahkan, Edano turun langsung untuk mengampanyekan konsumsi sayur dan produk hasil laut yang lolos uji radiasi. "Krisis nuklir di sini memang serius. Tetapi, sejauh ini dampaknya terhadap kesehatan tidak berbahaya," katanya.
TOKYO - Keputusan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan menaikkan status krisis nuklir di PLTN Fukushima Dai-ichi, sekitar 250 kilometer
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza