Jerman dan Tiongkok Pikir-pikir soal Energi Nuklir
Minggu, 27 Maret 2011 – 20:05 WIB
Di sisi lain, jumlah korban tewas akibat radiasi nuklir tidak sebanyak itu. Korban jiwa terbesar akibat nuklir terjadi pada 1986 lalu dalam krisis nuklir di Chernobyl. Diperkirakan, korban tewas akibat insiden nuklir paling mematikan di dunia itu akan mencapai 9000 orang. Itu sudah termasuk korban-korban yang saat ini masih hidup, tapi menderita dampak serius akibat radiasi yang menyebar di seluruh Eropa tersebut.
Baca Juga:
Yang membuat nuklir mengerikan, sebenarnya, hanyalah karena dampak luar biasa yang timbul dalam tiap kejadian. Tidak seperti bahan bakar fosil yang jumlah korbannya bisa diperkirakan tiap tahunnya. "Per tahunnya, korban tewas akibat polusi batu bara bisa diramalkan. Jumlahnya pun cukup masuk akal. Tapi, tidak demikian dengan krisis nuklir. Dalam satu kejadian, dampak radiasi nuklir bisa merenggut ribuan nyawa," papar James Hammitt dari Harvard Center for Risk Analysis di Boston. (hep)
WASHINGTON DC - Tragedi PLTN Fukushima pasca gempa dan tsunami Jepang menggugah kesadaran dunia soal nuklir. Jerman yang sudah cukup lama bergelut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza