Jerman v Turki : Berebut Posisi Puncak

BERLIN - Jerman dan Turki sama-sama mengoleksi nilai enam dari dua matchday pertama kualifikasi Euro 2012. Untuk sementara, Jerman masih memimpin klasemen Grup A berkat produktivitas gol. Namun, Turki sudah siap merebut posisi puncak tersebut ketika kedua tim bentrok di Olympia Stadion, Berlin, dini hari nanti (tayangan langsung RCTI pukul 01.30 WIB). Jika menilik statistik, mestinya Jerman tidak perlu cemas menghadapi Ay Zildizlar, sebutan Turki. Dari 18 pertemuan sejak era 1950-an, Jerman superior dengan 12 kemenangan. Namun, menilik kondisi saat ini, pasukan Joachim Loew tersebut harus super hati-hati.

   

Ya, mereka harus tampil tanpa sejumlah pilar yang cedera. Sebut saja gelandang Bastian Schweinsteiger, Marcell Jansen, dan Kevin Grosskreutz. Informasi terakhir menyebutkan bahwa Loew tidak memanggil pemain baru untuk mengisi absennya Schweini, panggilan Schweinsteiger. Artinya, dia akan mengoptimalkan 19 pemain yang sudah disiapkan untuk dua laga kualifikasi pekan ini.

   

"Kami sudah berpengalaman mengatasi badai cedera pemain. Terutama sejak absennya Michael Ballack di Piala Dunia 2010. Pelatih (Loew, Red) selalu menemukan pengganti yang tepat," papar Oliver Bierhoff, manajer timnas Jerman, seperti dilansir Bild. "Kami yakin, absennya Schweinsteiger ini juga bisa ditutup pemain lain," lanjut Bierhoff.  "Hanya saja, memang tidak adanya dia membuat kami harus bekerja lebih keras. Sebab, kerjasama dia dengan Sami Khedira sangat bagus, dan kini Khedira harus bekerja sendiri. Tapi, anak-anak sangat termotivasi saat ini," jelas mantan striker timnas Jerman tersebut.

      

Terakhir kali berhadapan dengan Turki, Die Mannscfaht - sebutan Jerman - hanya menang tipis 3-2 di semifinal Euro 2008. Padahal, performa Turki dalam beberapa bulan terakhir ini memgalami peningkatan. Ketika Jerman masih berjibaku di Piala Dunia, Hamit Altintop dkk sudah membangun kekuatan di bawah arsitek baru Guus Hiddink. Sejak ditangani Hiddink, Turki belum pernah kalah dalam tiga laga yang sudah dilalui.