Jesus di Quran

Oleh Dahlan Iskan

 Jesus di Quran
Jesus di Quran

Lapangan tenis Wimbledon ternyata satu kawasan besar olahraga. Di kiri jalan lapangan golf. Lalu lapangan kriket. Baru di kanan jalan lapangan tenis. Termasuk museum tenis Wimbledon.

Baca Juga:

Waktu salat Jumat pun tiba. Ternyata juga ada masjid dekat situ. Tidak jauh dari stasiun Southfields. Hanya perlu jalan kaki 10 menit. Melewati perumahan khas pinggiran kota London.

Asyik juga jalan kaki. Toh udara London sejuk sekali. Biar pun tengah hari. Di akhir musim panas seperti ini. Tidak ada musim panas yang menyiksa di London. Begitulah orang London biasa membanggakan kotanya.

Saya pun tiba di masjid itu. Itulah masjid tertua di London. Yang dibangun tahun 1924.

Awalnya saya ingin ke Masjid Baitul Futuh. Yang di Wimbledon. Yang besar sekali. Bisa untuk 10.000 jemaah.

Saya kenal masjid itu. Kenal dari jauh: ada stasiun TV-nya. Namanya MTA TV. TV Muslim Internasional.

Saya ingat waktu transplantasi hati di Tianjin dulu. Yang harus berbulan opname di rumah sakit.

Sewaktu cari-cari acara TV ketemu MTA. Acaranya dakwah, salat jemaah lima waktu, tafsir Alquran dan ceramah agama. Sepanjang siang dan malam.

Waktu ngobrol saya sering ditanya: apakah saya anggota Ahmadiyah. Kehadiran saya di situ memang mencolok: saya satu-satunya yang tidak pakai kopiah. Juga satu-satunya yang tidak memakai kaus kaki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News