Jesus di Quran

Oleh Dahlan Iskan

 Jesus di Quran
Jesus di Quran

"Bukan," jawab saya. "Tapi saya banyak membaca apa itu Ahmadiyah," kata saya.

Kehadiran saya di situ memang mencolok: saya satu-satunya yang tidak pakai kopiah. Juga satu-satunya yang tidak memakai kaus kaki.

Saya mencopot kaus kaki saat berwudu tadi. Lalu tidak memasangnya kembali.

Baik juga semua pakai kaus kaki. Agar karpetnya tetap bersih. Tidak terkena keringat telapak kaki.

Saya pun bertanya tentang kondisi Ahmadiyah di Pakistan. Yang saya tahu begitu menderitanya. Masjid Ahmadiyah sering diserbu: puluhan orang Ahmadiyah meninggal dunia.

Nyawa orang Ahmadiyah dianggap halal untuk dibunuh.

UU Pakistan juga melarang Ahmadiyah hidup di sana. Tempat ibadahnya ribuan. Tidak boleh disebut masjid. Untuk bisa menjalankan ibadah mereka harus menyatakan diri mereka bukan Islam.

Begitulah. Kelompok ini menjalankan agamanya dengan tertutup. Di Pakistan. Begitu sulit mereka bergerak.

Waktu ngobrol saya sering ditanya: apakah saya anggota Ahmadiyah. Kehadiran saya di situ memang mencolok: saya satu-satunya yang tidak pakai kopiah. Juga satu-satunya yang tidak memakai kaus kaki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News