Jhoni Allen: AHY Tidak Punya Sejarah Perjuangan di Demokrat

Jhoni Allen: AHY Tidak Punya Sejarah Perjuangan di Demokrat
Jhoni Allen Marbun. Foto: Ricardo/JPNN.com

Jhoni mencontohkan AHY. Katanya, sejak kapan anak sulung SBY itu tercatat secara resmi menjadi kader dan pengurus Partai Demokrat.

"Kemudian AHY direkayasa menjadi ketua umum. Dari mana asal kadernya? Melalui Kogasma? Apakah dia (Kogasma) masuk ke dalam struktur Partai Demokrat? Tidak. Sejak kapan ada Kogasma di Partai Demokrat? Di struktur mana dia? Kogasma sekarang sudah hilang," sindir Jhoni.

Jhoni juga mengklarifikasi pernyataan jika AHY pernah menjabat sebagai wakil ketua umum Partai Demokrat.

"Kapan dia jadi wakil ketua umum? Forum apa yang menjadikan dia wakil ketua umum? Apakah ada hal mendesak terjadi kekosongan kursi wakil ketua umum dan itu menjadi masalah? Tidak," tegas Jhoni.

Saat itu, dia menyebut SBY masih menjabat posisi sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Lantaran mendapat legitimasi yang kuat dari sang ayah, AHY pun bertindak arogan.

"AHY bertindak semena-mena terhadap kami, para kader dari Sabang sampai Merauke. Yang tidak setuju dengan pendapatnya, terjadi perbedaan pendapat, pecat," cerita Jhoni.

"Kenapa kami melawan, karena tidak sesuai dengan khitah Partai Demokrat yang diinginkan para pendiri sebagai partai terbuka, partai modern dan partai yang bebas dari tirani," kata dia.

Di berbagai kesempatan, Jhoni menyebut SBY selalu mengajak agar kader harus menjadi Demokrat sejati. Namun, kata dia, fakta justru menunjukkan sebaliknya.

Sekjen DPP Partai Demokrat hasil KLB Jhoni Allen Marbun menyindir keberadaan AHY yang sekarang jadi ketua umum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News