JIK Ajak Masyarakat Renungkan Pernyataan Moeldoko soal Radikalisme

JIK Ajak Masyarakat Renungkan Pernyataan Moeldoko soal Radikalisme
Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) Jenderal (purn) Moeldoko dalam webinar nasional yang merupakan puncak HUT IKA UT. Foto tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Islam Kebangsaan (JIK) mengapresiasi dan mengajak semua pihak merenungkan pandangan Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Moeldoko.

Moeldoko yang juga menjabat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu menyoroti sejumlah isu terutama persoalan radikalisme dan intoleransi, saat menghadiri peringatan ulang tahun Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) ke-31 di kampus UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (26/3) kemarin.

“Radikalisme dan intoleransi menjadi ancaman nyata yang akan merusak integrasi bangsa. JIK sangat mendukung Pak Moeldoko sebagai upaya wake up call kepada semua elemen anak bangsa, senantiasa menjaga bangsa Indonesia agar tidak porak poranda seperti negara-negara di Timur Tengah,” ujar Koordinator Nasional JIK Irfaan Sanoesi, dalam keterangannya, Sabtu (27/3).

Menurut Irfaan, pandangan Moeldoko sangat menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan. Karena sudah menjadi kodrat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragam.

JIK kemudian mengajak agar masyarakat berhati-hati dengan ormas radikal dan intoleran yang sudah dibubarkan.

Karena tak tertutup kemungkinan para petinggi ormas radikal yang telah dibubarkan pemerintah, mencari inang baru.

“Inang baru itu media mereka berkamuflase menyebarkan paham radikalisme dan intoleransi," katanya.

Irfaan kemudian menegaskan, paham radikalisme merupakan musuh agama dan negara.

JIK mengajak masyarakat untuk merenungkan pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Moeldoko soal radikalisme dan intoleransi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News