Jika Ada Resuffle, Presiden Jokowi Terapkan Cara Geser dan Gusur

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menyebutkan, Presiden Jokowi akan menerapkan pakem politik lama jika melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Pakem politik yang dimaksud yakni menggeser dan menggusur menteri.
"Jika presiden melakukan reshuffle, nampaknya tidak akan keluar dari pakem politik lama. Artinya, skema reshuffle tidak akan jauh beda dengan periode pertama Jokowi dan pemerintahan sebelumnya, yaitu reshuffle dengan skema menggeser dan menggusur," kata Karyono dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Selasa (7/7).
Skema menggeser, kata Karyono, memindahkan posisi menteri ke bidang kementerian lain.
Sementara itu, skema menggusur ada dua pola yang prinsipnya sama dengan istilah dalam penggusuran tanah.
Menurut Karyono, ada yang digusur dengan ganti rugi dan tanpa ganti rugi.
Artinya skema reshuffle dengan pola menggusur adalah mengganti menteri dengan memberikan jabatan di luar kabinet pemerintahan dan tanpa jabatan apa pun.
"Dalam skema reshuffle menggeser dan menggusur tetap saja, posisi partai politik sangat dominan," ucap dia.
Karyono Wibowo memprediksi, jika melakukan reshuffle kabinet, Presiden Jokowi akan menerapkan pakem politik lama, yang pernah dilakukan sebelumnya.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi