Jika Gabung, Gerindra Diprediksi Minta Kursi Menteri Strategis

Jika Gabung, Gerindra Diprediksi Minta Kursi Menteri Strategis
Presiden Jokowi bersama KH Ma'ruf Amin di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis malam (27/6). Foto: Agus Suparto/Fotografer Istana Kepresidenan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memprediksi Gerindra bakal meminta posisi menteri yang strategis, jika partai itu akhirnya mendukung pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Strategis artinya jabatan menteri yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Dengan demikian, janji politik Prabowo Subianto di Pilpres 2019 dapat dipenuhi oleh menteri-menteri dari Gerindra nantinya.

"Misal, menteri pertanian dan menteri perdagangan agar dapat langsung menurunkan harga sembako. Menteri energi dan sumberdaya mineral agar dapat menurunkan tarif listrik," ujar Pangi kepada JPNN, Jumat (19/7).

Pangi menilai posisi menteri BUMN juga berpeluang menjadi incaran Partai Gerindra. Dalam kampanye politiknya saat menjadi calon presiden, Prabowo Subianto diketahui kerap menyoroti kondisi sejumlah perusahaan BUMN.

BACA JUGA: Biar Saja Habib Rizieq Urus Dirinya Sendiri

Menurut Pangi, saat ini cukup banyak perusahaan BUMN sedang tidak sehat, kalah bersaing dengan perusahaan asing yang masuk ke Indonesia.

Misalnya untuk pengolahan baja, Krakatau steel mengalami defisit keuangan. Demikian juga BUMN yang menangani semen dan pesawat juga merugi.

"Cuma pertanyaannya, apakah mau partai pengusung utama seperti PDIP memberikan jatah menteri BUMN. Karena memang BUMN kita belakangan agak tidak sehat, saya kira itulah yang menyebabkan Pak Jokowi marah-marah," katanya.

Partai Gerindra bakal meminta posisi menteri yang strategis jika akhirnya mendukung pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News