Jika Jadi Anas, Mahfud Pilih Mundur

Jika Jadi Anas, Mahfud Pilih Mundur
Jika Jadi Anas, Mahfud Pilih Mundur
Dia lantas memaparkan, antara lain, pernyataan Nazaruddin bahwa Anas ikut memimpin perusahaan terkait kasus wisma atlet. "Dulu dibantah, tapi belakangan ternyata benar," kata Mahfud.

Selain itu, tambah dia, pernyataan Nazaruddin bahwa ada uang yang beredar di kongres belakangan juga akhirnya diakui."Tinggal apakah uang itu dari uang negara atau uang dari pihak swasta, tapi bahwa ada uang sudah diakui," tegasnya.

Di sisi lain, Mahfud tetap berharap penegak hukum bisa konsisten membongkar semua kasus korupsi yang sedang ditangani tanpa pandang bulu."Jangan stagnan kalau menegakkan hukum. Kalau menyangkut pejabat dan partai besar, masih sering berhenti dan belok," katanya.

Lebih lanjut, Ketua KPK Abraham Samad diharapkan bisa menepis sejumlah keraguan tersebut."Mudah-mudahan Abraham Samad bisa menggebrak dan membongkar sampai ke akar-akarnya meski tetap dengan praduga tak bersalah," imbuhnya. (dyn/c6/tof)

KEDIRI-Imbauan agar Anas Urbaningrum mundur dari kursi ketua umum DPP Partai Demokrat juga muncul dari Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D. Saran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News