Jimat Pesugihan, Bersemedi di Gunung Kawi Malang

Jimat Pesugihan, Bersemedi di Gunung Kawi Malang
Jimat Pesugihan, Bersemedi di Gunung Kawi Malang. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Usut punya usut, ternyata seluruh akik dan gelangnya adalah jimat yang ia buat sendiri.

”Jimat ini bisa menembus dunia manapun. Biasanya saya buat sendiri, tapi ada pula yang beli kemudian saya ’isi’,” jelas Donjuan di sela­sela gugatan cerai istri keenamnya, Karin, 40 di Pengadilan Agama (PA), klas 1 A Surabaya, Kamis (12/1).

Donjuan menceritakan kisah pembuatan jimat yang ia percayai mampu membuatnya bisa melihat dunia asing dan dunia lain.

Untuk membuat satu jimat khusus ia harus bersemedi di gua atau tempat pertapaan yang cukup sepi.

Misalnya, untuk jimat pesugihan ia akan bersemedi di Gunung Kawi Malang. Sedangkan untuk jimat penolak balak ia bersemedi di Gunung Penanggungan, Pasuruan.

”Ritualnya sulit sekali. Saya bisa menghabiskan waktu di sana minim seminggu, kadang tiga bulan,” jelasnya.

Dengan jimat­jimat yang dipakai, Donjuan berprinsip tidak akan menggunakan teknologi apapun.

Ia merasa damai dan nyaman tanpa melihat televisi maupun menggunakan handphone.

 Pada era multimedia manusia tak lepas dari alat komunikasi handphone, yang terbaru dengan layanan 4G.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News