JK Bersedia Jadi Ketua Wantim Golkar Versi Munas Ancol

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Panitia Pengarah Munas IX Golkar Jakarta, Ibnu Munzier mengklaim mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla yang kini menjabat wakil presiden sudah bersedia menjadi ketua dewan pertimbangan (Wantim) Golkar periode 2014-2019.
"Pak JK bersedia menjadi ketua dewan pertimbangan. Beliau menyatakan bersedia. DPD-DPD dari munas Bali ada juga di munas Ancol," kata Ibnu di lokasi Munas IX, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12).
Ibnu yakin kepengurusan yang dihasilkan oleh Munas IX Jakarta akan diakui pemerintah. Apalagi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Mendagri Tjahjo Kumolo juga akan hadir dalam pembukaan Munas nanti malam.
"Kami yakin Menkum-HAM akan setujui munas Ancol ini karena tentunya Menkum-HAM akan pelajari AD/ART partai. Munas Ancol ini adalah Munas yang konstitusional," tegasnya.
Ditanya tindakan terhadap kepengurusan yang dihasilkan Munas Bali, dimana Aburizal Bakrie (Ical) kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketum periode 2014-2019, Ibnu menegaskan tidak sah. Karena itu Ical Cs akan ditindak sesuai AD/ART partai.
"Tindakan kepada ARB (Ical), kita ikuti AD/ART. Mereka tidak sah, sudah berhenti, domisioner, posisinya bukan sebagai pengurus, tapi sebagai kader ya. Kita akan kaji, kita kasih kesempatan sebanyak tiga kali untuk membela diri, dan bila tidak datang, mekanisme pemecatan akan ditempuh," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Panitia Pengarah Munas IX Golkar Jakarta, Ibnu Munzier mengklaim mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla yang kini menjabat wakil presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah
- Sosialisasi MBG di Tulungagung, Legislator Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia Emas