JK: Dua Bulan Rumah Tuntas

JK: Dua Bulan Rumah Tuntas
Foto udara keadaan lokasi yang terkena dampak gempa tsunami dari helikopter M17 milik TNI AD di Eru Paraboat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (1/11). Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Sesuai rencana pembangunan rumah hunian sementara ini dilakukan di Desa Muntei Baru-baru, Kecamatan Pagai Utara, sebanyak 76  unit.  Menurut JK relokasi korban tsunami Mentawai tidak perlu jauh dari sumber ekonomi atau penghasilan mereka. Relokasi bisa dilakukan di tempat yang aman atau perbukitan di sekitar kebun mereka.

Sementara itu, mengenai penanganan kesehatan bagi pengungsi, JK berkesimpulan bahwa sebagian besar sudah tertangani dengan baik, melalui keterlibatan semua pihak dan relawan, termasuk PMI. "Hampir semuanya sudah tertangani, di sana ada rumah sakit tentara, pelayanan kesehatan dari LSM, bantuan dokter, dan segala macamnya. Secara praktis ini semua sudah tertangani," ungkapnya.

Sedangkan mengenai persediaan air bersih, JK mengungkapkan, selain telah didistribusikan melalui laut dan udara, masyarakat di sana juga sudah terbiasa dengan mata air atau sumur yang airnya bisa dipergunakan sehari-hari. "Air bersih tidak banyak soal di sana. Selain peralatannya susah diangkat, tapi mereka sudah terbiasa dengan mata air. Tidak ada masalah," katanya.

Begitu juga dengan pengiriman bantuan, menurut JK semuanya bisa jalan dengan memanfaatkan laut dan udara. "Penyaluran bantuan lewat laut dan udara sudah jalan. PMI punya 4 helikopter yang digunakan untuk penyaluran bantuan ke sana," tandasnya. (o)

PADANG -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia, HM Jusuf Kalla, menargetkan proses pembangunan rumah hunian sementara bagi pengungsi korban tsunami


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News