JK: Hati-hati Bikin Hoaks, Nanti Dibaca Pak Presiden
Dia sebenarnya tidak bersinggungan langsung dengan kabar yang beredar di dunia media sosial. Dia tidak punya waktu untuk mengurusi hal-hal hoaks seperti itu.
Nah, menurut JK, Presiden Joko Widodo saat ini cukup intens mengikuti informasi yang beredar di media sosial.
’’Jadi, hati-hati bikin hoaks, nanti dibaca Pak Presiden. Ke mana-mana pun pake iPad-nya jalan,’’ ungkapnya.
Dia meminta media mainstream lebih selektif dalam membuat berita dan tidak menampilkan berita hoaks.
JK mengilustrasikan, redaksi tidak akan memuat surat pembaca yang tidak mencantumkan fotokopi identitas.
’’Baru ada surat pembaca itu kalau ada kopi KTP-nya,’’ jelas politikus berlatar belakang pengusaha itu.
Saat memberikan sambutan tersebut, JK juga mengusulkan agar akronim Jaringan Wartawan Anti Hoaks yang digagas PWI diganti dari Jawah menjadi Jawarah.
Menurut dia, ada nilai heroisme dalam akronim tersebut karena dekat dengan kata jawara. ’’Jawara itu artinya siap membela kebenaran, bukan preman, beda. Jawara positif, preman agak negatif istilahnya,’’ tambah dia.
Kabar bohong yang dikemas dalam bentuk gambar berisi foto Wapres Jusuf Kalla dan pernyataan yang seolah-olah dari dia tersebar kemarin (28/4).
- Polisi Diminta Sikat Penyebar Hoaks soal Harga LPG 3 Kg di Kendal
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah
- Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada
- Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK: Direktur Saya Ditahan, Kantor Didatangi Petugas
- JK Ungkap Parlemen Jalanan Bakal Terjadi Kalau Kejanggalan Pemilu 2024 Tidak Tuntas