JK Tak Dukung Kriminalisasi, Tapi..

JK Tak Dukung Kriminalisasi, Tapi..
Wapres Jusuf Kalla. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Selama dua bulan terakhir ini, banyak pihak yang merasa dikriminalisasi oleh Polri. Sebut saja para petinggi KPK dan jajarannya. Belum lagi para pendukung KPK seperti Denny Indrayana dan Yunus Husein. Bahkan yang terakhir adalah Komnas HAM. Orang-orang itu merasa dikriminalisasi karena membela KPK.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan dirinya termasuk yang menentang kriminalisasi. Namun, kata dia, itu semua harus dilihat lagi dari konteks kasus tersebut.

"Kriminalisasi apabila ada orang yang dianggap tidak bersalah kemudian diajukan ke polisi. Nah itu kriminalisasi.

Tetapi kalau ada orang punya data, fakta, ada yang mengusulkan dia bersalah kemudian dia diperiksa. Itukan namanya penyidikan," tegas JK di kantornya, Jakarta, Senin, (9/3).

Terkait kasus Komnas HAM yang disomasi penyidik Polri akibat laporan investigasi, JK mengungkapkan hal itu sah saja menurut hukum. Jika tak salah, kata dia, Komnas HAM dapat membantahnya.

"Semua orang termasuk anda kalau anda tidak punya salah terus dikriminalkan pasti salah. Kita pasti membela itu. Tapi kalau ada orang keberatan akan tingkah laku seseorang ya itukan di somasi atau diadukan. Itu dalam hukum Indonesia sah-sah saja," sambung JK.

JK menegaskan pernyataannya itu bukan berarti ia membela kriminalisasi. Ia hanya menginginkan agar publik membedakan kriminalisasi dan kasus hukum yang sesungguhnya.

"Pernah enggak saya mendukung kriminalisasi? Ndak kan. Saya tidak katakan saya setuju kriminalisasi. Jangankan KPK siapa saja termasuk anda kalau dikriminalisasi lapor sama saya. Tapi kalau orang ada salahnya jangan menghindar dong," tandas JK. (flo/jpnn)


JAKARTA - Selama dua bulan terakhir ini, banyak pihak yang merasa dikriminalisasi oleh Polri. Sebut saja para petinggi KPK dan jajarannya. Belum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News