Joan Bush Merayakan Ulang Tahunnya yang ke-109 dengan Kue dan Sampanye

Joan Bush Merayakan Ulang Tahunnya yang ke-109 dengan Kue dan Sampanye
Joan Bush bercanda bahwa dia tidak mungkin setua itu saat dia merayakan ulang tahunnya yang ke-109 di panti jompo.  (ABC News: Patrick Rocca)

Minggu kemarin (11/04), Joan merayakan ulang tahunnya beberapa hari lebih awal bersama dengan keluarga besarnya, termasuk satu dari tujuh orang cicitnya, Audrey, yang masih bayi.

Ia memiliki tiga orang anak, 10 orang cucu, dan tujuh orang cicit, dan jumlah itu kemungkinan besar masih akan terus bertambah.

"Ini adalah contoh baik dari bagaimana sebuah keluarga bertumbuh dan bagaimana mereka mengenal sejarah keluarganya," kata Richard.

"Sejarah bisa jadi hal yang sulit untuk diingat, tetapi jika Anda punya sanak saudara yang hidup lebih dari 100 tahun, itu membuat sejarah lebih hidup dan lebih nyata."

"Anda bisa mengerti apa yang yang telah Joan lakukan. Ia telah hidup melewati dua perang dunia, yang menurut saya luar biasa."

Joan lahir di Somerset, Inggris, pada tahun 1912, hanya dua hari sebelum tenggelamnya kapal Titanic.

Saat berusia 22 tahun ia memutuskan untuk pindah sendirian ke pangkalan militer Inggris di Lucknow, India, pada tahun 1930-an.

Ia berjumpa dengan almarhum suaminya, Dick, saat Perang Dunia II, sebelum pindah ke Australia pada tahun 1947 dan kemudian memilih menjadi ibu rumah tangga di rumah.

Dua perang dunia, pandemi global, krisis ekonomi, dan pergantian Perdana Menteri Australia yang jumlahnya tak terhitung jari, semuanya sudah dialami Joan Bush semasa hidupnya.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News