Joe Biden Mengaku Zionis, PM Lapid Menyebutnya Teman Terbaik Israel, Adakah Harapan Bagi Palestina?
Dia menyebut Biden "salah satu teman terbaik yang pernah dikenal Israel".
Biden akan menghabiskan dua hari di Yerusalem sebelum bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat (15/7) di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Dia kemudian akan terbang langsung dari Israel ke Jeddah, Arab Saudi, untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Saudi dan menghadiri pertemuan puncak negara-negara Teluk.
Para pejabat AS mengatakan perjalanan itu dapat menghasilkan lebih banyak langkah menuju normalisasi Israel-Arab Saudi, dua musuh bebuyutan yang sama-sama menjadi sekutu terkuat AS di wilayah yang bergejolak itu.
Kunjungan itu akan membangun atau meningkatkan hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko di bawah inisiatif AS pada 2020 yang dijuluki Kesepakatan Abraham.
Dalam nada yang sama, Herzog memanggil Biden dengan nama depannya, menganggapnya "seorang visioner dan pemimpin" seperti Yusuf (Yosef) dalam Alkitab.
Biden "benar-benar berada di antara keluarga" di Israel, kata Herzog.
Tur Biden ke Timur Tengah bertujuan untuk mempromosikan stabilitas regional, memperdalam integrasi Israel di kawasan, dan melawan pengaruh dan agresi Iran oleh Rusia dan China.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memiliki hubungan spesial berusia puluhan tahun dengan Israel. Nasib Palestina bakal makin suram?
- Spanyol dan Negara-Negara Eropa Ini Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
- 2 WN Pakistan Ditangkap Imigrasi di Blitar, Ini Tujuannya ke Indonesia
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata