Joe Biden Mengaku Zionis, PM Lapid Menyebutnya Teman Terbaik Israel, Adakah Harapan Bagi Palestina?
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menegaskan kembali keinginan Washington untuk membuka kembali konsulat di Yerusalem, yang ditutup oleh pemerintahan Donald Trump.
Konsulat itu telah melayani Palestina, yang menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan.
"Jelas itu membutuhkan keterlibatan dengan pemerintah Israel," kata Sullivan kepada wartawan di pesawat kepresidenan AS Air Force One.
Sementara Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya dan tidak menyetujui pembukaan kembali konsulat.
Wasel Abu Youssef, anggota dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan dia melihat tidak ada yang baru dari Biden tentang isu Palestina.
"Kunjungan Biden bertujuan untuk mengintegrasikan negara pendudukan di kawasan Arab dan membangun aliansi baru melawan Iran. Ketika sampai pada janji yang dibuat Presiden Biden selama kampanye pemilihannya dan di awal masa jabatannya, kami tidak melihat formula praktis untuk mencerminkan hal itu di lapangan,” ujar Youssef. (ant/dil/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memiliki hubungan spesial berusia puluhan tahun dengan Israel. Nasib Palestina bakal makin suram?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Fraksi PKS DPR Temui WHO Demi Mengajak Menyelamatkan Palestina
- Spanyol dan Negara-Negara Eropa Ini Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
- 2 WN Pakistan Ditangkap Imigrasi di Blitar, Ini Tujuannya ke Indonesia