John Key Disidang di Surabaya
Diangkut Pesawat Khusus dengan KAwalan Densus 88
Jumat, 21 November 2008 – 10:20 WIB

John Key Disidang di Surabaya
AMBON - Tokoh preman Jakarta, John Refra alias John Key dan Tito Refra, Kamis (20/11) dikirim ke Surabaya untuk disel di Mapolda Jatim. Tersangka kasus penganiayaan sadis di Maluku Tenggara itu diangkut dengan pesawat khusus kepolisian dengan kawalan ketat pasukan Brimob dan Densus 88/Antiteror. John Key dan Tito menjadi tahanan kejaksaan sejak 5 November lalu setelah menjadi tersangka kasus penganiayaan dua warga Maluku Tenggara, yakni J. Refra, 24, dan C. Refra, 22, pada 26 Juni 2008. Kedua korban itu dipotong empat jari tangan kirinya sehingga harus menderita cacat seumur hidup.
Sekitar pukul 08.00 WIT, John Key dan Tito dikeluarkan dari tahanan Polda Maluku. Menggunakan bus Densus 88, dia dibawa ke Bandara Pattimura, kemudian diterbangkan ke Surabaya. Wakapolda Maluku Kombespol Benny Kilapong ikut serta dalam pemberangkatan tersebut.
Baca Juga:
Sekitar 20 anggota Brimob dan Densus 88 pun tidak hanya mengawal John Key dan Tito sampai di bandara. Di pesawat aparat juga menempel ketat dua preman yang sering malang melintang di Jakarta itu. Di kursi pesawat, anggota Brimob memagari keduanya dengan duduk di kursi samping, depan, dan belakang. Mereka terus siaga hingga John Key dan Tito masuk tahanan Polda Jatim sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca Juga:
AMBON - Tokoh preman Jakarta, John Refra alias John Key dan Tito Refra, Kamis (20/11) dikirim ke Surabaya untuk disel di Mapolda Jatim. Tersangka
BERITA TERKAIT
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik