JohnAnglo Bro
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Maka John yang bisa menyelamatkannya. John pun masuk ke celah yang tersembunyi itu: make over.
Pengalamannya yang panjang di ECCO membuat John tidak canggung membongkar tas mahal-mahal. Untuk diperbaiki.
"Dalam melakukan make over kulit tas yang sudah terluka kita ganti. Persis sama," katanya.
Kalau yang luka bagian depannya, yang belakang pun sekalian kita ganti. Agar kedua sisinya sama. Itu sebenarnya sama saja dengan membuat tas baru.
Betul begitu?
"Iya dan tidak," katanya. Ada unsur ''tidak'' - nya.
Bagian dalam tas mahal itu tidak diganti. Tidak dibuang. Dipakai lagi sepenuhnya. Yang bentuknya seperti kain sutera lembut itu.
Bagian dalam tas bisa dikembalikan seperti semula. Itu yang membuat tidak terasa kalau tas tersebut sudah di-make over, apalagi logo mereknya juga dikembalikan di posisi aslinya.
INI kisah tentang John (JohnAnglo) dan Paulus (Steak BRO!). Dari kolam besar ke ikan besar. Sama-sama dari sapi. John ambil kulitnya, Paulus ambil dagingnya.
- Liburan Wu-Yi
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Barong Bola
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM