JohnAnglo Bro

Oleh: Dahlan Iskan

JohnAnglo Bro
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya diajak mantan (?) Presiden Persebaya, yang saya belum lupa namanya, makan di situ. Benar-benar makanan bintang lima.

Rasa dan tekstur steiknya serasa makan steik di Texas, tetapi ini kaki lima. Dan pizza kejunya: seperti lagi makan di Milan. Dengan harga kaki lima.

“Di resto tempat saya kerja dahulu, pizza ini dijual Rp 750.000," ujar Paulus. "Di sini hanya Rp 45.000," tambahnya.

Bahannya sama. Rasanya sama.

Karier Paulus dimulai dari DJ. "Untuk bisa memimpin restoran dengan baik harus berawal dari DJ," katanya.

Saya terbengong mendengar itu. Apa hubungan restoran dengan pengatur lagu di diskotek?

Ternyata DJ yang ia maksud adalah pekerjaan cuci piring. "Kami, di dunia resto, menyebut pencuci piring itu DJ. Gerakannya kan sama," guraunya.

Dari DJ, Paulus magang di dapur. Lalu belajar masak. Naik jadi chef. Terakhir jadi general manager dengan gaji di atas Rp 100 juta/bulan.

INI kisah tentang John (JohnAnglo) dan Paulus (Steak BRO!). Dari kolam besar ke ikan besar. Sama-sama dari sapi. John ambil kulitnya, Paulus ambil dagingnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News