Jokowi Akui Kesulitan Atasi Banjir Pluit

Jokowi Akui Kesulitan Atasi Banjir Pluit
Jokowi Akui Kesulitan Atasi Banjir Pluit
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengakui aparat kesulitan mengatasi banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Di daerah itu, banjir belum surut lantaran pompa air yang biasa digunakan untuk membuang air ke laut ikut terendam.

"Di Pluit, air tidak bisa surut, karena pompa terendam. Mengatasinya kami kesulitan," kata Jokowi saat pertemuan dengan Pimpinan DPR di gedung parlemen, Senin (21/1).

Namun, kata dia, siang ini pihaknya akan mengerahkan seluruh bantuan ke Pluit seperti yang sudah dilakukan saat mengatasi jebolnya tanggul di Latuharhary Menteng, Jakarta Pusat dengan melibatkan Paskhas, Kopassus, Kodam dan polisi. "Kami mohon bantuan agar bisa selesai. Sebab, Pluit tidak hanya orang kaya, tapi yang tidak mampu juga lebih banyak," katanya.

Jokowi menambahkan, untuk tanggul di Latuharhary yang jebol, malam ini diperkirakan sudah selesai perbaikannya dan rel kereta api sudah bisa dilintasi. Menurutnya, air yang masuk ke bundaran Hotel Indonesia, bahkan ke basement gedung UOB, karena jebolnya tanggul di Latuharhary.  Sedangkan untuk penanganan di UOB sendiri, Jokowi menyebutkan bahwa hingga kini petugas masih dilakukan penyedotan.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengakui aparat kesulitan mengatasi banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Di daerah itu, banjir belum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News