Jokowi: ASN Jangan Alergi terhadap Teknologi dan Digitalisasi

Selain itu, Indonesia memiliki berkah sumber daya alam yang sesuai dengan tuntutan zaman, yakni nikel, yang diperlukan untuk baterai kendaraan listrik.
Dia menambahkan kesempatan itu hanya muncul dalam satu peradaban, atau sebuah negara hanya, hanya sekali saja.
"Disampaikan kepada saya dari World Bank dari OECD, dari IMF, dari McKenzie semuanya menyampaikan, ‘Presiden Jokowi hati-hati Indonesia memiliki peluang besar untuk melompat, tetapi kalau ditangani dengan cara yang keliru, rutinitas, monoton, mohon maaf negara anda akan terjebak pada negara berpendapatan menengah terus seperti yang terjadi di Amerika Latin’," katanya.
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan bahwa karakter ASN harus berubah, tidak monoton dan tak terpaku pada rutinitas.
ASN harus inovatif dan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang ada.
"Regulasi, baik itu undang-undang, permen, perda, nanti ada peraturan dinas, peraturan menteri, ada peraturan dirjen, itu kurangi, karena sekarang butuh fleksibilitas yang tinggi," pungkas Presiden Jokowi. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Jokowi mengingatkan ASN jangan alergi terhadap teknologi dan digitalisasi. Mengejar perubahan yang cepat harus dengan teknologi dan digitalisasi.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi