Jokowi Bakal Keok Jika Berani Gandeng Ahok

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengingatkan Joko Widodo agar tidak menggandeng Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya, Jokowi -panggilan beken Joko Widodo- akan merugi bila memilih Ahok sebagai calon wakil presiden.
“Kalau Jokowi beneran mau tenggelam, jadikan saja Ahok calon wakil presidennya, dijamin semakin tenggelam," kata Hendri kepada JPNN, Minggu (23/4).
Hendri menambahkan, Jokowi harus berkaca pada hasil Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Berdasarkan hitung cepat lembaga survei, Ahok yang berdampingan dengan Djarot Saiful Hidayat ternyata dikalagkan duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Bahkan selisih kemenangan Anies-Sandi atas duet petahana itu cukup signifikan. "Pak Jokowi harusnya belajar dari yang terjadi di Jakarta," ujarnya.
Namun, Hendri meyakini Jokowi tidak akan mengambil keputusan yang berbahaya untuk menghadapi Pilpres 2019, termasuk memilih Ahok sebagai cawapres. Pasalnya, Jokowi tentu juga berhitung soal pemilih dari kalangan umat Islam.
"Ahok memiliki citra berseberangan dengan Islam. Saya rasa Pak Jokowi tidak akan mengambil strategi yang menurut saya berbahaya buat dirinya," tutur Hendri.
Karenanya, Hendri mengimbau Jokowi untuk fokus memenuhi janji-janjinya pada saat kampanye dan memperkuat pemerintahan. "Sehingga, siapa pun wakilnya, pasti menang," ucapnya.(gil/jpnn)
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengingatkan Joko Widodo agar tidak menggandeng Basuki Tjahaja Purnama
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi