Jokowi Belum Perintahkan Menteri Muhadjir Cabut Kebijakan Sekolah Lima Hari

jpnn.com, JAKARTA - Polemik sekolah lima hari yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjadi perhatian Presiden Jokowi Widodo.
Jokowi memanggil Muhadjir ke istana, Rabu (14/6). Dalam pertemuan itu, sebagaimana disampaikan Juru Bicara Presiden Johan Budi S.P., presiden meminta Mendikbud meng-hold kebijakan tersebut.
’’Belum ada perintah membatalkan. Tetapi, memang presiden meminta agar kebijakan ini di-hold (ditahan, Red) dulu,’’ kata Johan.
Mantan juru bicara KPK itu tidak mau menjelaskan secara detail apa yang dimaksud dengan hold tersebut.
Namun, dari pembicaraan yang berkembang di istana, kebijakan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23/2017 itu diminta tidak diterapkan pada tahun pelajaran ini yang akan jatuh bulan depan.
(wan/byu/mia/c5/c/9/c10/ang)
Polemik sekolah lima hari yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjadi perhatian Presiden Jokowi Widodo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi