Kebijakan Sekolah Lima Hari Dibatalkan? Seskab: Tanya Mendikbud
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung tidak mau berkomentar banyak soal kebijakan sekolah lima hari dalam satu pekan.
Termasuk ketika disinggung soal informasi bahwa kebijakan itu telah dibatalkan atas permintaan Presiden Joko Widodo, sebagaimana diungkap Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, dalam pernyataan tertulis yang beredar di kalangan wartawan, Rabu (14/6).
"Nanti tanya Pak Mendikbud aja. Tanya mendikbud," kata Pramono di kompleks Istana Negara. (fat/jpnn)
Berikut pernyataan tertulis Sekjen PBNU melalui pesan elektronik yang beredar di kalangan wartawan:
Ikhbar tenang FDS (full day school):
Sejak kemarin sy sdh berkomunikasi dg istana, terkait FDS. Kita sampaikan hal2 yg menjadi keberatan kita, mengingat sistem pengajaran pendidikan keagamaan (madin) yg selama ini telah berlangsung.
*Alhamdulillah, baru saja mendapat kepastian informasi dari Menseskab, Pramono Anung, yg sdh berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Presiden RI Jokowi telah meminta Mendikbud utk membatalkan FDS.*
Terimakasih atas ikhtiar dan doa semuanya.
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam.
Helmy Faishal Zaini
Sekjen PBNU
Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung tidak mau berkomentar banyak soal kebijakan sekolah lima hari dalam satu pekan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Inikah Menteri Pendidikan Baru jika Anies-Muhaimin Menang Pilpres?
- Banyak Sarjana Menganggur, Cak Imin Pertanyakan Skenario Mendikbud
- Anies Berjanji Menghidupkan Lagi Kebijakannya Saat Menjabat Mendikbud
- Sempat Mampir ke Singapura, Jokowi Doakan Luhut Cepat Sembuh
- Megawati dan Jokowi Sepakat Mencalonkan Ganjar jadi Presiden, Ada Pramono
- Pramono Anung Hadiri Rapat TPN-GP, Puan Bicara Kenyamanan Jokowi