Jokowi Belum Puas dengan Kinerja Pemberantasan Korupsi, Begini Kalimatnya

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih belum memberikan hasil yang memuaskan.
Pemimpin yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, itu bahkan membandingkan Indonesia dengan negara-negara lain.
"Kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, ranking Indeks Persepsi Korupsi kita di 2020 masih perlu diperbaiki lagi," kata Jokowi saat acara Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/12).
Oleh karena itu, dia mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperbaiki kinerja pemberantasan korupsi di tanah air.
Suami Iriana itu lantas membeberkan data bahwa IPK Indonesia berada pada peringkat ke-102 dari 180 negara di dunia.
Angka itu menurutnya terbilang sangat jauh jika dibandingkan Singapura dengan ranking tiga.
"Singapura sekali lagi ranking ketiga, Brunei Darussalam ranking 35, Malaysia ranking 57, dan Indonesia masih di ranking 102," ucap Jokowi.
Meski demikian, eks gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan ada perkembangan yang menggembirakan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih harus diperbaiki. Dia lantas membuka data begini.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Presiden Prabowo Menyoroti RUU Perampasan Aset, Pengamat: Ini Angin Segar
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu