Jokowi Bicara Pemindahan Ibu Kota, Begini Respons Panglima TNI Jenderal Gatot

Jokowi Bicara Pemindahan Ibu Kota, Begini Respons Panglima TNI Jenderal Gatot
(Kiri) Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurcahyo, Gubernur Papua Lucas, dan Menteri PUPR Basuki setelah menyusuri jalan trans Papua, Rabu (10/5). Ilustrasi : Ginting Mabel/Cendrawasih Pos

jpnn.com, JAKARTA - Rencana Palangkaraya, Kalimantan Tengah sebagai daerah satu-satunya yang dipersiapkan untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara berbalik arah.

Itu setelah Presiden Joko Widodo berbicara mengenai wacana pemindahan ibu kota negara.

Di sela-sela penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah di Balikpapan International Convention Center, Kalimantan Timur, Kamis (13/7), pria yang karib disapa Jokowi mengatakan ada tiga provinsi yang layak.

Tiga provinsi dianggap layak masih dalam kajian untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.

"Saya tidak mau menyinggung itu dulu karena masih kajian," kata Jokowi di sela-sela penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah di Balikpapan International Convention Center, Kalimantan Timur, Kamis (13/7).

Jokowi menolak menyebut tiga provinsi yang dimaksud. Alasannya, harga tanah di daerah yang akan menjadi lokasi pemindahan bisa naik jika diungkap.

Bagaimana respons Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo? Dia mengatakan militer akan ikut apa saja yang telah diputuskan oleh pemerintah. Sehingga tidak ada alasan untuk melakukan penolakan.

"TNI itu hanya melaksanakan yang sudah digariskan pemerintah dan patuh pada UU," ujar Gatot di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (12/7).

Rencana Palangkaraya, Kalimantan Tengah sebagai daerah satu-satunya yang dipersiapkan untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara berbalik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News