Jokowi, Biden, dan Elon

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Jokowi, Biden, dan Elon
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdiskusi dengan pendiri Space X, Elon Musk, sekaligus meninjau pabrik yang memproduksi roket di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/2022) waktu setempat. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev/aa. (Handout Biro Pers Sekretariat Kepresidenan/Laily R)

jpnn.com - Lawatan Presiden Joko Widodo ke Amerika menjadi berita heboh di tanah air. 

Akan tetapi, yang bikin publik heboh bukan berita mengenai hasil-hasil pertemuan, tetapi malah hal hal remeh-temeh seperti urusan protokol ketika Jokowi tidak dijemput oleh tuan rumah Presiden Joe Biden di bandara. Jokowi salah sebut jabatan menteri, Jokowi ‘’dicuekin’’ oleh Biden, dan pertemuan dengan Elon Musk yang disebut tidak jelas hasilnya.

Kunjungan ke Amerika Serikat ini sangat strategis artinya bagi Indonesia. 

Baca Juga:

Selain mewakili kepentingan Indonesia Jokowi sekaligus mengemban dua peran penting, yaitu menjadi koordinator negara-negara ASEAN dalam dialog dengan Amerika, dan pemegang presidensi negara-negara G-20.

Dengan dua peran yang mentereng dan bergengsi itu seyogyanya pamor Indonesia bisa berkibar di Amerika, dan Jokowi mendapatkan penghormatan diplomatik yang lebih layak. 

Akan tetapi, ternyata Presiden Biden punya pertimbangan lain. 

Baca Juga:

Dia memilih tidak menjemput Jokowi ke bandara. 

Alih-alih Biden menjemput Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Jokowi baru saja berkunjung ke Amerika. Jokowi tidak dijemput tuan rumah Presiden AS Joe Biden menjadi sorotan. Pertemuan dengan Elon Musk juga menjadi bahasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News