Jokowi dan Sri Sultan Open House di Gedung Agung
jpnn.com - YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar acara 'open house' bersama masyarakat di Istana Kepresidenan Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gedung Agung, Sabtu (9/7).
Masyarakat sekitar antusias bertemu langsung dengan Presiden. Mereka sudah mulai mengantre sejak pukul 07.30 pagi di depan pintu utama Gedung Agung. Sekitar pukul 09.30 WIB, suasana kompleks Gedung Agung yang semula tenang mendadak riuh dengan tepuk tangan masyarakat begitu iring-iringan mobil Presiden tiba.
Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Gedung Agung Yogyakarta dan langsung bertutur sapa dengan masyarakat yang telah menunggu.
Saat itu, Jokowi, sapaan Presiden tampak memakai pakaian batik lengan panjang berwarna coklat, sementara Ibu Negara mengenakan gamis dan jilbab )
Turut hadir mendampingi Presiden ketika bersalam-salaman dengan masyarakat di lobi Gedung Agung di antaranya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X bersama GKR Hemas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan istri, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan istri.
Dalam 'open house' yang baru pertama kali diadakan di Gedung Agung ini, diperkirakan sekitar 2.000 masyarakat Yogyakarta dari berbagai kalangan hadir untuk bertemu langsung dan bersalam-salaman dengan sang Presiden.
Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla turut hadir di Gedung Agung sekitar pukul 11.40 WIB untuk bersilaturahim dengan Presiden. Kehadiran Wakil Presiden tersebut turut mengakhiri acara 'open house' Presiden.
Usai bersalaman dengan Presiden Joko Widodo, masyarakat yang hadir dipersilakan untuk menikmati jamuan yang telah dipersiapkan di sekitar sisi utara Gedung Agung.
YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar acara 'open house' bersama masyarakat di Istana Kepresidenan Yogyakarta atau yang lebih dikenal
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat