Jokowi Diminta Selamatkan Tanah Rakyat yang Diserobot Pengembang

Jokowi Diminta Selamatkan Tanah Rakyat yang Diserobot Pengembang
Aksi unjuk rasa FKMTI di depan kantor BPN Tangsel. Foto: Ist

jpnn.com, TANGSEL - Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) menuntut Presiden Joko Widodo turun tangan membantu warga yang tanahnya diserobot pengembang. Hal ini disampaikan mereka terkait sejumlah kasus perampasan tanah di Tangerang Selatan, yang sampai sekarang belum rampung.

"Wali kota Tangsel, gubernur Banten dan Presiden Jokowi untuk dapat mengembalikan tanah rakyat yang dirampas oleh konglomerat secepat-cepatnya." Demikian bunyi keterangan pers FKMTI yang diterima redaksi, Rabu (6/3).

Menurut FKMTI, komitmen Jokowi memastikan legalitas tanah rakyat berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan. Masih banyak rakyat yang dipersulit untuk membuat serta memproses sertifikat tanah mereka oleh oknum-oknum birokrasi. Bahkan, banyak tanah rakyat yang belum pernah dijual namun dikuasai serta dirampas oleh konglomerat.

FKMTI menuding aparat birokrasi dan penegak hukum ikut membantu pengembang menguasai tanah rakyat. Karena itu, mereka mendesak kolusi antara pemerintah dengan pengembang dihentikan.

Terkait masalah ini, FKMTI bersama sejumlah warga yang mengklaim sebagai korban pengembang, telah menggelar unjuk rasa di depan Kantor BPN Tangsel, Senin (4/3) lalu. " Jika tuntutan ini tidak dilaksanakan dalam tempo sesingkat-singkatnya, kami akan terus berunjuk rasa hingga hak dikembalikan." Tutup FKMTI. (dil/jpnn)


Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) menuntut Presiden Joko Widodo turun tangan membantu warga yang tanahnya diserobot pengembang.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News