Jokowi - Fadli Zon Berbisik di Istana, Soal Reshuffle?

Jokowi - Fadli Zon Berbisik di Istana, Soal Reshuffle?
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon (kiri) bersama Ketua DPR RI Setya Novanto (tengah) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11). Foto: Ricardo/JPNN.com

Seperti keterangan Fadli, Presiden Jokowi menerima saran dan masukan darinya. “Presiden mengangguk, saya kan kan memberi masukan,” kata Fadli yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.

Dikatakan Fadli, dalam pembicaraan yang bersifat informal itu, juga seputar APBN 2016 yang disahkan, Jumat (30/10) pekan lalu.

Menurut Fadli, dirinya menyampaikan persoalan dalam APBN 2016, terutama soal penyertaan modal negara (PMN) ke sejumlah BUMN. Untuk diketahui, usulan PMN sempat membuat pengesahan APBN 2016 terancam karena terjadi penolakan sejumlah fraksi di DPR terutama dari Fraksi Gerindra. Bahkan, muncul anggapan bahwa alokasi anggaran puluhan triliun rupiah kepada sejumlah BUMN berdampak pada kritik terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno. Pasalnya, Menteri Rini dianggap kurang berpihak pada kepentingan rakyat.

“Ngobrol perkembangan terakhir soal APBN (dengan Presiden). Diskusi, bincang-bincang. Apa yang menjadi keputusan kemarin, catatan-catatan dari tiap fraksi, PMN yang akan dibahas kembali di RAPBNP yang dikembalikan ke komisi,” kata Fadli.

Hal itu menurut Fadli, mendapat tanggapan positif dari Jokowi, bahwa apa yang jadi hasil paripurna harus dihargai. Dalam banyak hal, Jokowi menyampaikan komunikasi politik diperlukan.

“Kita juga diskusi hal lain, soal ekonomi. Freeport kita gak singgung (juga reshuffle? red). Kita menekankan, BUMN harusnya menyumbang ke negara. Jangan sampai BUMN merugi," jelas Fadli mengungkap pesannya untuk Presiden.(flo/fat/jpnn)

JAKARTA – Adigium politik yang menyebutkan tak ada lawan abadi, yang ada hanya kepentingan (kebaikan, red), tampaknya dipratekkan oleh Presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News