Jokowi Harus Lebih Perhatian Terhadap Persoalan Negara

Jokowi Harus Lebih Perhatian Terhadap Persoalan Negara
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berdialog dengan Presiden Joko Widodo saat momen buka puasa di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin malam (28/5/2018). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa tugas Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden Indonesia adalah mengurus negara.

Bukan menjadi pimpinan proyek, sebagai penggunting pita dalam setiap acara peresmian, atau pun pintu pengadaan.

“Harusnya yang mampu dilakukan Presiden Jokowi itu skalanya agak ditingkatkan menjadi mengurus negara. Harus lebih perhatian terhadap berbagai persoalan negara.,” kata Fahri saat memberikan sambutannya dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal Muhammadiyah di Kantor Muhammadiyah di jalan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7), yang dihadiri Wapres Jusuf Kalla.

Karena itu, menurut politisi dari PKS itu, para petinggi negara harus datang ke PP Muhammadiyah untuk mendapatkan pencerahan.

Sebab salah satu tugas Muhammadiyah itu sendiri adalah memberi masukan kepada semua pihak, termasuk pemerintah.

“Tugas Muhammadiyah sendiri adalah memberikan masukan-masukan itu,” ujar Fahri seraya berharap agar Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang memiliki andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dapat menjadi teladan dan pengingat bagi perjalanan demokrasi di Indonesia.

Di sampingi itu, tambah anggota DPR dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, tugas Muhammadiyah ke depan adalah mengingatkan para petinggi negeri ini.

“Muhammadiyah mempunyai sejarah untuk mengingatkan para petinggi negeri,” cetus Fahri lagi..

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kritik kinerja Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News