Jokowi: Jadilah Perwira Perkasa
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta para calon perwira remaja (Capaja) TNI dan Polri harus konsisten terhadap ideologi negara Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan konsisten pada tujuan-tujuan besar bangsa.
Jokowi juga meminta para calon perwira TNI dan Polri agar memiliki jiwa kesatria pantang mundur dan selalu optimistis pada kejayaan dan kemajuan bangsa.
Menurut Jokowi, TNI dan polri harus bersatu dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan bangsa ke depan.
Jokowi secara khusus berpesan kepada para calon perwira agar tidak pernah lupa dukungan dan doa orang tua. Tanpa mereka kalian bukan siapa-siapa. Tanpa orang tua kalian tidak bisa berada dalam posisi yang terhormat sekarang ini.
Jokowi juga mengingatkan agar tidak pernah lupa terhadap jasa para pendidik, para pelatih, dan para pengasuh di lembaga pendidikan TNI dan Polri.
Selain itu, jangan lupa terhadap jasa pemerintah, bangsa dan negara yang telah memfasilitasi kalian untuk belajar dan mengabdi pada Ibu Pertiwi. Selamat pada Patriot muda Indonesia.
“Jadilah perwira perkasa. Jadilah Satria bangsa. Buatlah orang tuamu bangga. Buatlah Indonesia maju,” ujar Presiden Jokowi memberikan pembekalan kepada calon Perwira Remaja TNI dan Polri tahun 2021 secara virtual dari Istana Presiden, Rabu (7/7).
Presiden Jokowi memberikan pembekalan menjelang Prasetya Perwira TNI dan Pelantikan Perwira Polri tahun 2021 pada 13 Juli mendatang.
Presiden Joko Widodo meminta calon perwira remaja (Capaja) TNI dan Polri harus konsisten terhadap ideologi negara Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan konsisten pada tujuan-tujuan besar bangsa.
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Menyampaikan Dissenting Opinion, Hakim Arief Singgung Soal Jokowi yang Partisan
- 3 Hakim MK Dissenting Opinion, Saldi Isra Setuju Jokowi Manfaatkan Bansos dan Aparat untuk Paslon 02
- MK Sebut Tindakan Jokowi Bukan Pelanggaran Hukum, tetapi Tidak Etis
- MK Tolak Dalil Jokowi Dukung Gibran dan Lakukan Nepotisme