Jokowi Lihat Peluang Emas di Pasifik Selatan

Jokowi Lihat Peluang Emas di Pasifik Selatan
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran menteri Kabinet Kerja fokus menggarap diplomasi bidang politik maupun ekonomi dengan negara-negara di Pasifik Selatan.

Hal tersebut disampikan Jokowi -sapaan presiden- ketika memimpin rapat terbatas kabinet membahas peningkatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan, di kantornya, Jakarta pada Jumat (4/5).

Dia menyebutkan bahwa Indonesia secara geografis sangat strategis karena berada di antara dua benua dan dua samudera yakni Hindia dan Pasifik.

"Ini yang betul-betul harus kita sadari, harus membentuk haluan politik luar negeri kita menjadi arah diplomasi politik dan ekonomi serta harus betul-betul dimanfaatkan untuk kepentingan nasional kita," ucap Jokowi.

Untuk masuk ke negara-negara di sekitar samudera Hindia, Indonesia memiliki forum kerja sama melalui Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia atau Indian Ocean Rim Association (IORA).

Tetapi masuk ke kawasan Samudera Pasifik diperlukan terobosan. "Perlu terobosan untuk menggalang kerja sama yang lebih konkret, terutama dengan negara-negara di kasawan Pasifik Selatan yang secara geografis dekat dengan negara kita," tutur mantan wali kota Surakarta itu.

Jokowi meyakini negara-negara di kawasan Pasifik Selatan seperti Nauru, Manuatu, Fiji, Solomon Island, Samoa, hingga Tonga, besar peluangnya bekerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang. Baik budaya, pendidikan, maupun ekonomi.

Presiden kembali mengingatkan jajarannya bahwa Indonesia harus masuk ke pasar-pasar non tradisional, untuk menawarkan produk unggulan seperti industri manufaktur, kelautan dan perikanan, dan industri jasa.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran menteri Kabinet Kerja fokus menggarap diplomasi dengan negara kawasan Pasifik Selata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News