Jokowi Marah, Ipang Menyampaikan Kritik Keras, Pedas Banget

"Langsung saja lakukan reshuffle senyap berbasis kinerja, bukan lagi waktunya reshuffle berbasis bagi-bagi kue kekuasaan. Tetapi harus berbasis Key Performance Indicator (KPI) yang terukur bukan penilaian berdasarkan like or dislike, asumsi, pikiran liar, berdasarkan penilaian klaim semata," tutur Ipang.
Persoalannya, tambah Ipang, siapa yang menilai kinerja menteri? Apakah ada institusi resmi yang independen, misalnya seperti Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Apakah Pak Jokowi menilai sendiri kinerja menterinya berdasarkan bisikan orang kepercayaan? Alat ukurnya berbasiskan apa?' ujarnya.
Untuk itu, Ipang menyarankan supaya ke depan seorang presiden tidak perlu lagi marah-marah dan menguliti kinerja menterinya di depan publik. Sebab, itu sama saja membuka aib pemerintahan itu sendiri.
"Jauh lebih baik dan terhormat langsung saja di-reshuffle tanpa bising di ruang publik. Ngomel di depan menteri enggak menarik lagi dipertontonkan. Tidak zamannya menteri diceramahi pakai marah-marah segala," tandasnya. (fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menyampaikan kritik keras terhadap sikap Presiden Jokowi yang marah saat sidang kabinet 18 Juni 2020.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi