Jokowi Masih Tertinggi

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi masih memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum 2014. Berdasarkan survei yang dilakukan Pol-Tracking Institute, Jokowi memiliki elektabilitas 37 persen.
"Dalam elektabilitas capres, Jokowi jauh memimpin elektabilitas 37 persen dalam pertanyaan terbuka, disusul oleh Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra) 10,3 persen, Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golkar) 5,9 persen dan Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura) 5,42 persen," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda saat pemaparan hasil survei di Menteng, Jakarta, Minggu (26/1).
Dengan demikian, sambung Hanta, jika Jokowi tidak maju sebagai capres dalam Pemilu 2014 maka Prabowo yang berpeluang menang. Kemudian disusul Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri 15,26 persen, Aburizal Bakrie 13 persen, dan Wiranto 11 persen.
"Kalau ada Jokowi, peluang yang menang adalah Jokowi. Kalau Jokowi tidak ada, misalnya PDIP mengusung Mega, Pak Prabowo kemungkinan memenangkan pilpres. Aburizal Bakrie juga memiliki peluang karena selisih tidak terlalu jauh," ujar Hanta.
Namun, kata Hanta, hal itu bisa berubah. Sebab, semua kemungkinan masih bisa terjadi dalam skema kompetisi politik. "Karena ada 57 persen pilihan publik masih mungkin berubah," tandasnya.
Survei Pol-Tracking Institute dilaksanakan pada 16-23 Desember 2013 di 33 provinsi Indonesia dengan jumlah responden 1.200 dan margin error kurang lebih 2,83 persen. Metode yang digunakan adalah multi-stage random sampling. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi masih memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN